Searching...
Senin, 28 Januari 2013

Diuji Ketika Punya Segalanya

Diuji Ketika Punya Segalanya. Yaps, kebanyakan kita bergantung pada yang cocok untuk tempat bergantung ketika saat saat kritis dan kebanyakan lainnya diuji ketika punya segalanya. Lihat saja fenomena yang terjadi di daerah sekitar, di pemberitaan media entah koran, majalah ataupun televisi. Sosok artis ( gak semua artis lho ya :) ) yang terbilang 'bisa' punya segalanya, sosok pejabat ( gak semua pejabat lho ya:) ) yang terbilang 'bisa' punya segalanya tapi ada yang kurang dari mereka. Rasa syukur. Mungkin ada yang pernah denger artis yang terjerat narkoba, pejabat yang terjerat korupsi, yang pernah denger nikah siri, yang pernah denger selingkuh, yang pernah denger nikah lalu diceraikan 4 hari selanjutnya. Pasti pernah denger lah, walau kalian sengaja gak mau ngedengerinnya :)


mintak duit cibu !
Kehidupan berbau glamour terkadang lupa akan sesuatu yang dinamakan 'syukur'. Yaps, syukur diperlukan saat kita punya apapun, entah apapun itu berbau rejeki, keluarga ataupun keadaan. Dengan syukur banggalah dengan apa yang telah kita miliki. Jadi kalian harus senang dengan teman yang namanya 'syukur' :D

*eits, pernah denger ini
Kesetiaan wanita itu diuji saat laki-laki tidak punya apa-apa, dan kesetiaan laki-laki diuji saat dia punya segalanya.

Nah, agak rancu kadang kata itu tadi :D menurutku lho, mengutip "Kesetiaan wanita itu diuji saat laki-laki tidak punya apa-apa". Yakin masih ada yang seperti ini ? Tapi aku yakin Insya Allah ada yang masih seperti ini. Yakin seyakin yakinnya ! Walau yang dimiliki si laki laki hanya sebongkah rasa cinta dan sebanyak kasih sayang ! 


Cinta bisa tanpa logika, tapi tak akan bisa tanpa logistik. Tanpa logika, kamu hanya bodoh. Tanpa logistik, kamu mati ! Ngutip Negativisme - Twitter

Tapi bagaimana jika begini: Logika yang kupunya hanyalah tentang cinta dan Logistik yang kupunya hanya kasih sayang :)

Intinya teori Relative nya Einstein masih berlaku ditiap keadaan.


 
Back to top!